Persebaya Terancam Denda Rp 250 Juta


JAKARTA, Kompas.com - Manajemen Persebaya Surabaya terancam denda Rp 250 juta lantaran pendukung fanatik Persebaya selalu menyanyikan lagu bernada pelecehan terhadap pendukung atau suporter tim lain. Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Hinca Pandjaitan mengatakan, pihaknya akan mengenakan denda Rp 250 juta jika dalam hukuman percobaannya selama satu musim kompetisi, pendukung atau suporter Persebaya sekali lagi menyanyikan lagu-lagu yang kalimatnya melecehkan pendukung tim lain.

"Denda Rp 250 juta itu efektif akan ditanggung manajemen Persebaya jika pendukungnya dalam hukuman percobaan selama satu musim kompetisi tahun ini masih menyanyikan lagu-lagu yang bernada melecehkan pendukung tim lain," ungkapnya usai sidang Komdis di Sekretariat PSSI, Kamis ((21/1/10) malam.

Menurut Hinca, federasi sepak bola internasional mengecam tindakan bersifat rasis. Karena itu, PSSI juga akan mengambil langkah yang serupa di kompetisi Liga Indonesia.

Dalam pertandingan Persebaya menjamu Arema Malang tanggal 16 Januari lalu, pendukung Persebaya, diakui Hinca, menyanyikan lagu-lagu yang melecehkan pendukung lain. "Itu sudah masuk dalam rana rasisme, makanya kita beri hukuman percobaan berupa denda Rp 250 juta. Denda itu akan berlaku jika dalam satu musim kompetisi tahun ini ada nyanyian yang bernada rasis dari suporter Persebaya," urainya.

Hinca juga menambahkan, akibat dalam pertandingan tandang pendukung Persebaya selalu berbuat onar, maka Komdis juga memberi sanksi larangan bagi tim Persebaya selama dua tahun tidak boleh menghadirkan pendukungnya di lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia, saat bertanding di luar kota Surabaya, serta denda sebesar Rp 20 juta bagi manajamen Persebaya.

"Dengan kata lain, jika Persebaya melakukan pertandingan away atau tandang, maka suporter Persebaya dilarang hadir di stadion untuk mendukung Persebaya," tuturnya.

Selain itu, tambah Hinca, kubu Persebaya juga harus mengganti kerugian akibat pelemparan bus yang mengangkut pemain Arema di pertandingan tanggal 16 Januari lalu, sebesar Rp 5 juta.

Selain Persebaya, Komdis juga memberikan sanksi kepada panpel Arema. Hinca mengatakan, panpel Arema harus menanggung sanksi denda Rp 50 juta serta sanksi satu kali pertandingan Arema tanpa penonton.

"Sanksi ini kami berikan saat Arema Malang menjamu Persema Malang di pertandingan tanggal 10 Januari lalu di Stadion Kanjuruhan Malang. Waktu itu penonton membludak sampai tepi lapangan, jelas ini mengganggu kenyamanan dan keamanan tim tamu," paparnya.

ORO


 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger