Simpati Buat Ismet

Lewat layar kaca gw lihat jelas ketika Ismet terjatuh akibat sikut lawan (gw lupa siapa) dalam laga Persija kontra Persipura di Stadion Gelora Sidoarjo kemarin. Sempat juga kameramen memperlihatkan Ismet yang lagi duduk di bench dengan hidung disumbat. Tidak disangka ternyata cedera itu berakibat cukup parah, hidung yang pernah patah gara-gara Mahyadi kembali kambuh.

Mudah-mudahan Ismet segera sembuh dan dapat memperkuat lini belakang Persija dalam laga semifinal nanti. Cepat sembuh ya Ismet...


Barusan gw baru menghubungi Bung Ferry untuk ngobrol-ngobrol seputar persiapan tim menjelang babak semifinal. Sekalian mau tahu tentang jadual kegiatan tim dalam minggu ini. Soalnya jagoan kecil gw, Jaka, minta diajak ke Mess Persija di Ragunan. Jadi gw kudu pastiin kapan jadual yg tepat biar bisa ketemu ama seluruh pemain.

Jaka, jagoan kecil gw yang baru 5 tahun, paling semangat kalo ngomongin BePe. "Si Raja Udara", begitu Jaka sering pamer sama teman-temannya. Makanya dia pasti happy banget kalo ketemu BePe sekaligus foto berdua. Ini mungkin bakat turunan dari ayahnya...He...he...he...

Read more.....

Permintaan Maaf dari Aremania

Kemarin saya membaca sebuah artikel di detik.com yang memuat surat pernyataan maaf dari Aremania sehubungan dengan kerusuhan di Stadion Brawijaya, Kediri dan sekitarnya yang terjadi pasca laga Arema-Persiwa tanggal 16 Januari 2008 lalu.

Satu poin positif yang patut diacungi jempol adalah kesediaan Aremania untuk mengakui kekurangan dan meminta maaf secara terbuka. Mengingat tidaklah mudah untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan, apalagi buat kita-kita yang mengaku bangsa besar dengan budaya tinggi.


Kemarin saya membaca sebuah artikel di detik.com yang memuat surat pernyataan maaf dari Aremania sehubungan dengan kerusuhan di Stadion Brawijaya, Kediri dan sekitarnya yang terjadi pasca laga Arema-Persiwa tanggal 16 Januari 2008 lalu.

Satu poin positif yang patut diacungi jempol adalah kesediaan Aremania untuk mengakui kekurangan dan meminta maaf secara terbuka. Mengingat tidaklah mudah untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan, apalagi buat kita-kita yang mengaku bangsa besar dengan budaya tinggi.

Read more.....

Persija 1 - Deltras 0



Lega rasanya begitu wasit meniup peluit akhir dengan kedudukan 1-0 untuk Persija. Pertandingan babak 8 besar Ligina antara Persija Jakarta vs Deltras Sidoarjo akhirnya milik anak-anak Jakarta setelah Aliyudin mencetak gol lewat tandukan di menit 76 meneruskan sepak pojok dari Ismet Sofyan.


Walaupun menang saya tidak merasa puas melihat permainan Persija yang jauh berbeda dibandingkan dengan penampilan ketika melawan Persik Kediri. Bahkan dapat dikatakan kemenangan ini diraih berkat dukungan dewi fortuna. Sepanjang pertandingan pemain Deltras sering merepotkan barisan pertahanan Persija yang digalang Herman Abanda. Tercatat beberapa peluang emas Deltras yang nyaris membobol gawang Persija yang dikawal Khamaruk namun gagal dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Deltras. Salah satu peluang Deltras yang sempat membuat jantung gw berhenti sesaat adalah peluang dari Melky Pekey. Untung Ismet masih bisa memblok tendangan sambil menjatuhkan badan.

Secara umum penampilan para pemain Persija sangat jauh di bawah form terbaiknya. Hanya satu pemain yang tampak sangat konsisten sepanjang pertandingan yaitu sang pencetak gol Aliyudin. Semangat dan kecepatan tinggi yang dimilikinya berulang kali membuat pemain lawan kerepotan. Gerakannya sangat impresif baik dengan ataupun tanpa bola. Naluri seorang Aliyudin jelas telah menyelamatkan nasib Persija untuk mempertahankan peluang lolos ke babak semifinal yang akan dilangsungkan di Gelora Bung Karno awal Februarui nanti.

Kemenangan ini tentu menjadi hadiah yang amat spesial bagi ratusan The JakMania yang tetap setia mendampingi macan kemayoran hingga ke kota Solo. Mengingat pada pertandingan berikut versus Persipura yang akan digelar di Sidoarjo kemungkinan tidak akan didampingi oleh sebagian anak The Jak. Lokasi yang lebih jauh dan rentang waktu yang cukup panjang tentu ikut membatasi jumlah The Jak untuk terus mengikuti perjalanan ke Sidoarjo.

Namun demikian gw sudah dapat konfirmasi dari Danang kalau sebagian besar anak The Jak telah siap melanjutkan tour ke Jawa Timur untuk mendampingi perjuangan BePe dkk. Salut Jak...

Dukung terus Persija...
Satukan tekad, Persija ampe mati...

Read more.....

The JakMania dan Media Massa

Ada kegundahan dari beberapa teman di The JakMania mengenai liputan seputar kiprah The JakMania di berbagai media massa yang dianggap sering tidak berimbang atau memojokkan. Apalagi jika terjadi keributan yang melibatkan The JakMania, hampir bisa dipastikan pihak The JakMania akan menjadi sasaran hujatan.

The JakMania sebagai salah satu kelompok supporter terbesar di Indonesia memang memiliki nilai berita yang sangat tiggi. Tidak heran jika pemberitaan seputar The JakMania selalu menjadi headline. Sayangnya selama ini lebih banyak berita yang negatif seperti keributan dan kerusuhan. Padahal banyak hal positif yang dapat diangkat menjadi berita seperti kreatifitas anak-anak The Jak dalam membuat lagu dan gerakan. Dapat juga diulas soal aktifitas The Jak diluar lapangan seperti ketika mengadakan bakti sosial dll.


Lalu apakah kemudian kita dapat menuduh bahwa media massa telah sengaja menyudutkan The JakMania? Saya pikir kita perlu melihat masalah ini dalam sudut pandang yang lebih luas.

Read more.....

Persija Jakarta vs Persik Kediri


Baru aja gw selesai nonton siaran Persija vs Persik di ANTV. Sayang pada akhirnya gw mesti kecewa berat. Bukan cuma karena Persija tidak menang dan meraih tiga poin. Tapi lebih disebabkan kepemimpinan wasit dan perangkat pertandingan yang tidak bekerja dengan baik.

Untung masih bisa dihibur oleh aksi simpatik dari The JakMania yang tidak terpancing emosinya dan tetap tertib. Syukurlah kejadian di Kediri usai laga Arema vs Persiwa kemarin tidak terulang. Salut Jak, terus lanjutkan dukungan yang militan tanpa aksi-aksi anarkis.



Barusan juga gw telepon bung Ferry yang lagi di hotel ama seluruh team Persija. Ada kabar buruk yang bikin kaget. Sergei Dubrovin kena hukuman dari komdis, gak tanggung-tanggung, selain kena 2 tahun juga didenda 50 juta!!! Itu akibat dia memukul wasit dan hakim garis seusai pertandingan.

Dalam tayangan televisi memang tidak terlihat Sergei tengah memukul tapi benar ada pemukulan maka wajar jika dia diganjar hukuman. Di sisi lain komdis juga mesti mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tersebut. Performa perangkat pertandingan juga harus dinilai dengan obyektif. Tidak dapat disangkal, banyak kesalahan dari wasit dan hakim garis selama pertandingan. Hal inilah yang menyulut emosi official Persija terutama sang alenatore, Sergei Dubrovin.

Kabar lainnya adalah adanya hukuman untuk Christian Gonzales yang telah memukul dan menendang Abanda Herman. Kurang jelas sangsi apa yang bakal diterimanya. Namun sepertinya tidak jauh berbeda dengan yang diterima Dubrovin, 2 tahun plus denda.

Yang masih menjadi tanda tanya adalah nasib kiper Persija, Khamaruk, yang sempat merangkul Christian Gonzales begitu peluit akhir ditiup wasit. Semoga tidak ada hukuman baginya. Mengingat Khamaruk sangat diperlukan dalam menghadapi laga-laga berikut melawan Deltras dan Persipura. Kemampuan Samosir Tamani tampaknya belum bisa disejajarkan dengan Khamaruk yang hampir selalu menjadi andalan di bawah mistar Persija.

Gw juga sempat bertanya ke BF soal keadaan anak-anak The Jak di sana. Ternyata memang tidak ada reaksi berlebihan dari pasukan oren dalam menyikapi hasil pertandingan lawan Persik tadi. Salut!!!

Teman-teman juga mendapat sambutan yang luar biasa hangat dari sahabat-sahabat Pasoepati. Memang selama ini kedua kelompok supporter selalu menjalin hubungan baik. Sayang gw tidak berhasil menghubungi sang Ketum Danang. Jadi tidak ada informasi langsung untuk lebih menjelaskan kondisi teman-teman yang sedang berada di Solo.

Maju terus Persija, kalahkan semua lawanmu...
The JakMania akan selalu mendukungmu!

Read more.....
 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger