Aksi ini terjadi saat Persebaya bertandang ke markas Pelita Jaya, 10 Januari 2010 lalu. Pada pertandingan tersebut salah seorang bonek nekat memasuki lapangan untuk ikut merayakan gol pertama Persebaya yang dicetak oleh Lucky Wahyu pada menit ke-43.
Namun aksinya tidak berlanjut karena langsung diamankan oleh panpel. Pertandingan sendiri berakhir dengan skor imbang 2-2.
Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan mengatakan pihaknya telah memutuskan bonek tidak boleh mendampingi Persebaya saat away selama dua tahun. Sanksi ini efektif berlaku sejak, Kamis, 21 Januari 2010.
"Persebaya dihukum selama dua tahun tak bisa mendampingi Persebaya saat away. Kami mencatat bahwa Bonek kerap berulah saat mendampingi timnya melakukan pertandinan away," kata Hinca kepada wartawan, Kamis, 21 Januari 2010.
Tim Persebaya juga tak luput dari hukuman. Akibat ulah aksi yang dilakukan pendukungnya itu, Bajul Ijo didenda Rp 20 juta.
Denda yang sama juga dijatuhkan kepada panitia pelaksana (panpel) Pelita. Komdis menganggap mereka gagal menciptakan rasa aman selama pertandingan.
Bonek sendiri sampai saat ini memang masih berstatus terhukum. Suporter yang identik dengan warna hijau itu dilarang mendampingi Bajul Ijo away hingga Juni 2010 mendatang karena terlibat keributan saat masih berlaga di Divisi Utama 2009 lalu.
Sanksi ini merupakan buntut dari peristiwan yang terjadi pada 7 Mei 2009. Kala itu Bonek mendampingi Persebaya bertandang ke kandang Gresik United.
Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan tuan rumah 2-1. Tak puas hasil laga, Bonek pun berbuat ulah di luar stadion.
"Setiap kali tandang, pendukung Persebaya selalu membuat keributan dan selalu berulang. Saat ini mereka juga masih dalam status terhukum dan sudah berani berbuat ulah lagi," ujar Hinca.
Persebaya Diancam Denda Rp250 juta
Komdis PSSI lewat sidang ke-8 yang digelar di kantor PSSI, Senayan, Kamis, 21 Januari 2010 juga menjatuhkan hukuman percobaan denda Rp250 juta selama musim ini kepada panpel Persebaya. Sanksi ini merupakan buntut pelemparan terhadap bus Arema Indonesia dan nyanyian rasis pada lanjutan ISL, 16 Januari 2010.
Akibat aksi ini, Komdis PSSI juga menjatuhkan denda Rp5 juta kepada panpel Persebaya. Uang ini harus diberikan kepada Arema untuk mengganti kerusakan bus tim yang menjadi target pelemparan.
Comment Form under post in blogger/blogspot