Persija Lolos Ke Delapan Besar PJS

Para pemain dan official Persija Jakarta melakukan tos setelah mengamankan tikek 8 besar PJS.
Persija Jakarta dipastikan lolos kedelapan besar setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor tipis 1 - 0.
Laga yang berlansung diStadion Kanjuruhan, Malang dan disiarkan oleh NET TV ini menjadi laga penentuan bagi Persija Jakarta. Dimana Persija Jakarta yang baru melakni satu laga dan mendapat hasil yang positif dengan kemenangan atas PBR namun Sriwijaya yang sudah bermain dua laga dengan poin tiga tentu membuat langkah Persija untuk melaju ke delapan besar cukup besar.

Babak Pertama :
Sriwijaya lebih banyak menguasai bola diawal awal pertandingan. Dimenit empat belas Persija melakukan pergantian pemain, tak tanggung tanggung Coach Banur langsung menggantikan dua pemain sekaligus, Keluar: Pandi, Aldi. Masuk: Ramdani, Dedi. Jual beli serangan mulai dilakuan. Serangan serangan dari para pemain Sriwijaya masih bisa dipatahkan oleh barisan pertahanan Persija. Water break dilakukan. Gol Pacho dianulir wasit karena dianggap offside. Wanggai mendapatkan kartu merah, tentu sebuah keuntungan bagi Persija. Walau sudah ada tambahan waktu dua menit, namun Persija belum bisa membobol gawang Sriwijaya FC. Peluit pun berbunyi, babak pertama telah usai.

Babak Kedua :
Baru bejalan dua menit, Persija langsung membuat gol melalui kaki Ramdhani. Sorak sorak gembira para Jakmania yang hadir distadion Kanjuruhan, Malang makin terdengar. Walau bermain dengan sepuluh pemain ternyata Sriwijaya masih bisa mengimbangkan permainan Persija. Persija melakukan pergantian pemain kembali keluar: Dedi, Masuk: Ilham. OK John mendapatkan kartu merah setelah mendapat kartu kuning yang kedua kali, Sriwijaya mendapatkan pinalti. Semua mata tertuju ke gawang Persija. Tendangan yang diamblik oleh Asri Akbar masih bisa digagalkan oleh Andritany! Penampilan Andritany menjadi semakin gemilang setelah mengagalkan pinalti Asri Akbar. Seperti dipertandingan sebelumnya, yakni banjir kartu kuning terus mengalir dari kedua kubu. Dengan kepercayaan diri yang tinggi Andritany kembali menangkap tendangan spekulasi Asri Akbar. Tambahan waktu 3 menit. Andritany mendapatkan perawatan setelah kaki kirinya cedera karena tumpuan kaki yang kurang pas, ketika mengambil bola atas yang dilepaskan oleh Asri Akbar.

Dengan kemengan tiga poin ini Persija telah mengamankan tiket babak delapan besar. Namun Persija masih harus melakoni dua laga terakhirnya. Persija akan bertemu Arema Cronus pada tanggal 28 November, dimana akan disiarkan langsung oleh NET TV. Tak hanya diMalang, diJakarta rencananya akan digelar nonton bareng sekaligus merayakan ulang tahun Persija Jakarta yang ke-87.

(Jaka)

Read more.....

Kemenangan Perdana Persija DiPiala Jenderal Sudirman

 Hari ini adalah laga perdana Persija Jakarta diPiala Jenderal Sudirman, Persija yang menghadapi PBR sedangkan PBR telah melakoni laga pertamanya melawan Arema Cronus. Walau sempat tak berdaya Persija dengan kekompakan tim akhirnya bisa menyeimbangkan permainan dan akhirnya meraih kemenangan perdananya diPiala Jenderal Sudirman sedangkan PBR telah lebih dahulu menerima kekalahan dalam pertandingan sebelumnya.

Permalink gambar yang terpasangBabak Pertama :
Baru tiga menit PBR langsung memberikan tekanan terhadap para pemain Persija Jakarta. Jual beli serangan terus dilakukan, Persija mendapatkan tendangan bebas pada menit 16' namun sayang tendangan dari OK John membentur pagar pemain PBR. Persija mendapatkan peluang pertama melalui sundulan Pandi pada menit 18' sayang sundulan itu masih melebar dari gawang PBR. Kartu merah diberikan terhadap Leonard setelah melanggar Pacho, dan mulai saat itulah permainan Persija mulai terlihat dengan sepuluh pemain PBR masih bisa menyamai permainan Persija Jakarta. Water Break dilakukan. Ketika itu "banjir" kartu kuning dimana enam kartu kuning dikeluarkan dalam pertandingan ini, dengan tensi yang tinggi jual beli serangan masih terus dilakukan oleh kedua tim. Tambahan dua menit sebelum turun minum dan ternyata itu tak disia siakan oleh Pacho ya, Pacho menjebol gawang lawan melalui umpan Maitimo pada menit 46' tidak lama kemudian peluit berbunyi tanda babak pertama telah usai.

Babak Kedua :
Tidak perlu waktu lama Persija langsung mendapat corner kick namun belum membuahkan gol. Tendangan dari M. Ilham digagalkan oleh tiang gawang. Tidak mau diserang PBR malah berbalik menyerang, namun serangan serangan dari para pemain PBR masih bisa digagalkan oleh para pemain Persija. Jual beli serangan masih terus dilakukan oleh kedua tim, walau sudah banyak kartu kuning yang dikeluarkan dan satu kartu merah namun tensi masih tetap tinggi. Akhirnya Persija kembali menghasilkan gol yang diciptakan oleh Maitimo pada menit 75' Macan Kemayoran masih ingin berburu gol, namun dengan pertahanan dari PBR yang cukup solid membuat Persija sedikit menurunkan tensi permainan dan hingga akhir babak kedua sudah tak ada lagi gol yang tercipta.

Persija akan melakoni laga selanjut melawan Sriwijaya FC pada Rabu, 25 November 2015 dan disiarkan secara langsung oleh NET TV pukul 19.00 terus pantau berita berita tentang Persija dan The Jakmania disini terus ya... The Jak!!! Maniaa...

( Jaka )

Read more.....

Persija Siap Tempur Dilaga Perdana

Persija akan memulai laga perdananya melawan PBR dalam pertandingan digrup A. Dengan modal yang positif atas kemenangan diuji coba dan pemusatan latihan diBatu kemarin, Persija juga telah mempersiapkan matang matang para pemainnya. Laga nanti malam yang akan bermain diStadion Kanjuruhan, Malan dan disiarkan langsung oleh NET TV pada pukul 19.00 WIB.
Dengan hasil yang memuaskan saat menjalani uji coba diBatu yakni Persija yang memenangkan tiga laga sekaligus yakni pertandingan uji coba perdana Persija VS PS Jaguar, Persija VS PS Kusuma dan laga uji coba terakhir Persija VS Persikoba.

Dilaga uji coba perdana persija berhasil menang atas PS Jaguar dengan skor tipis 1-0. Persija yang menurunkan Andritany; Ismed (C), Maman, Gunawan, Zikri; Maitimo, Amarzukih, Syahroni; Fandi, Ihwan, Dedi, dengan gol yang diciptakan oleh Maitimo dari titik putih akhirnya Persija membuat hasil dilaga uji cobanya yang pertama itu menjadi hasil yang positif walau hanyalah menang dengan skor 1-0.

Dilaga uji coba yang kedua Persija kembali meraih hasil yang sangat baik, ya.. Mungkin para pemain melihat hasil yang kurang baik walau memenangkan pertandingan tersebut. Dilaga itu Persija menang dengan skor yang cukup telak yaitu 6-0. Dipertandingan itu digunakan sistem 3X30 menit, Persija yang menurunkan Reky; Ismed (C), Maman, Gunawan, Zikri; Amarzukih; Messi, Maitimo, Rizal, Aldi; Pacho dan dengan gol dari Ihwan sebagai pemain pengganti pada menit 44', dalam waktu yang tidak terlalu lama Persija kembali membobol gawang PS Kusuma yang diciptakan oleh Dedi pada menit 59' yang juga sebagai pemain pengganti, Persija kembali membobol gawang PS Kusuma melalui sundulan dari Gunawan pada menit 62' dimana itu adalah babak yang ketiga, Persija pun hanya cukup waktu 8 menit untuk menciptakan gol dari Ilham pada menit 70', kembali lagi Persija membobol gawang lawan pada menit 73' yang diciptakan oleh Maitimo. Dan Persija pun menang dengan skor 6-0.

Dan dilaga terakhir Persija meladeni Persikoba, dan kembali Persija meraih hasil yang positif dari laga tersebut dengan memenangkannya dengan skor 4-1 dan dilanjutkan dengan simulasi adu pinalti. Gol gol persija diciptakan oleh Maitimo pada menit 36', dan gol keduanya diciptakan oleh Ismed pada menit 54', gl ketiga dari Persija diciptakan oleh Pacho pada menit 65' dan gol terakhir dari Persija diciptakan oleh Ilham pada menit 72'. Setelah 85' menit selesai dan diteruskan dengan simulasi adu pinalti dimana Persija sempat tertinggal namun disamakai oleh Ilham, OK John menjadi pemain persija ketiga yang membobol Persikoba, dan gl terakhir persija diciptakan oleh Roby.

Dan malan nanti Persija akan meladeni PBR dilaga perdananya pada Piala Jenderal Sudirman yang akan digelar diStadin Kanjuruhan, Malang dan disiarkan langsung oleh NET TV pada pukul 19.00 Jangan pada lupa nontonnya!! Bagi yang masih stay diJakarta kalo mau nonton bareng yuk... Bareng bareng kita nonton bareng! The Jak!!! Maniaa...

( Jaka )

Read more.....

Selamat jalan, Sinyo Aliandoe...

Nama Sinyo Aliandoe harus dicatat dengan tinta emas sebagai salah satu pemain dan pelatih sepakbola nasional dengan sederet prestasi level internasional. 

Beliau adalah pelatih yang membawa timnas Garuda menjadi juara grup 3B dengan menyisihkan India, Thailand dan Bangladesh pada kualifikasi Piala Dunia Meksiko 1986. Sayang di babak berikutnya timnas ditaklukan Korsel yang akhirnya lolos ke Meksiko setelah kalah 0-2 dari di Seoul dan dihajar 4-1 saat bermain di Senayan. 

Sebastian Sinyo Aliandoe adalah putra kelahiran Larantuka, Flores Timur, 1 Juli 1940. Karir sepakbolanya dimulai sejak menempuh pendidikan di Sekolah Guru Pendidikan Jasmani di Singaraja, Bali. Bakatnya yang luar biasa mulai dipoles saat menjadi pemain inti bond Perseden, Denpasar.

Sukses kemudian berlanjut ketika dia digaet oleh Persebaya, Surabaya sebelum akhirnya bergabung dengan Persija di tahun 1963. Baru satu tahun, Sinyo berhasil membawa Persija menjadi juara Divisi Utama PSSI pada 1964. Gelar juara makin berkesan karena Persija menjadi tim yang tak pernah kalah. Keberhasilannya bersama Persija membuat pelatih timnas saat itu drg. Endang Witarsa kepincut membawa Sinyo masuk dalam jejeran gelandang tim nasional bersama Soetjipto "Gareng" Soentoro, Bob Hippy dan M. Basri.

Selama memperkuat timnas dari tahun 1964 sampai 1969, Sinyo berhasil memberikan tiga gelar untuk skuad merah putih, yakni Piala Aga Khan di Dakka (Bangladesh), Piala Raja di Thailand, dan juga Merdeka Games di Malaysia. Namun sayang, ia harus mengakhiri karier sebagai pemain bola pada usia muda setelah menderita cedera parah, patah tulang pada pergelangan kakinya.

Sinyo kemudian memilih untuk menjadi pelatih. Tidak disangka nama Sinyo Aliandoe sebagai pelatih langsung melejit setelah berhasil membawa Persija juara di tahun 1973 dan 1975.
Skuad Persija saat juara di tahun 1973 yang ditangani Sinyo Aliandoe (foto:persijamuda)
Alhasil Sinyo dijuluki pelatih muda terbaik oleh media saat itu.  Keberhasilan itu juga seolah membayar lunas jasa Persija yang telah membesarkan namanya.


Selain itu, Sinyo Aliandoe juga pernah menangani klub Indonesia Muda, Tunas Jaya dan Jayakarta. Bersama Jayakarta, Sinyo berhasil meraih gelar juara pada putaran kompetisi Persija (1975-1978).

Pada medio 70-an, Sinyo dikirim oleh F.H. Hutasoit (manajer Persija kala itu)  untuk menuntut ilmu ke Manchester United, Inggris. Sekembalinya dari berguru ke negri Ratu Ellizabeth, Sinyo mengenalkan pemahaman baru tentang taktik offside. Waktu itu, offside hanya digunakan sebgai jebakan semata, tanpa ada pergerakan pemain belakang yang keluar sebagai sebuah satuan unit. Namun ditangan Sinyo, offside disulap menjadi suatu taktik untuk melakukan pressing pada lawan.

Untuk meningkatkan ilmu kepelatihannya, selain ke Inggris Sinyo Aliandoe juga pernah menimba ilmu ke Malaysia, Jerman dan Brasil. Hasilnya, dia adalah satu dari sedikit pelatih kita yang memiliki sertifikat FIFA Coaching Academy. Om Sinyo adalah pelatih terakhir yang membawa Indonesia berjaya merebut medali emas di SEA Games Manila 1991. Puncak karir Sinyo Aliandoe adalah saat bersama asistennya Bertje Matulapelwa, menukangi Timnas pada kualifikasi Piala Dunia Meksiko 1986.

Hermansyah, Ristomoyo, Didik Darmadi, Warta Kusuma, Elly Idris, Bambang Nurdiansyah, Noah Meriem, Zulkarnain Lubis, Herry Kiswanto, Ferrel Raymond Hattu dan Dede Sulaiman adalah sederet nama yang pernah merasakan tangan dingin Sinyo dalam membentuk tim. Bahkan bek kiri Ristomoyo  berhasil diorbitkan dari dari klub Galatama Caprina, Bali.

Nama Sinyo Aliandoe juga tak bisa lepas dari sejarah klub Arema Malang. Berkat kedekatannya dengan Acub Zainal, Sinyo Aliandoe ditunjuk menjadi pelatih pertama Arema Malang selama dua musim dari tahun 1987 sampai 1989. Sebagai pelatih klub yang baru dibentuk tentu ia harus kerja keras membangun tim. Apalagi saat itu Malang masih identik dengan klub perserikatan Persema Malang. Untuk itu ia merekrut pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi, Yohanes Geohera (Mitra Surabaya) dan kiper Dony Latuperisa.

Saat sepakbola nasional diguncang kisruh di tahun 2011, Sinyo Aliandoe ikut ditunjuk FIFA menjadi anggota Komite Normalisasi yang diketuai Agum Gumelar. Komite ini dibentuk dan ditugaskan untuk menggelar pemilihan ketua umum PSSI baru menggantikan Nurdin Halid yang dibekukan oleh FIFA.

Kini Sinyo Aliandoe telah tiada. Pagi tadi, Rabu 18 Nopember 2015 beliau meninggal di RS. Mayapada Puri Indah. Beliau telah pergi meninggalkan sederet prestasi membanggakan buat bangsa. Semoga semangat dan dedikasi beliau bisa menjadi contoh teladan bagi generasi muda di dunia sepakbola nasional. 

Selamat jalan, Om Sinyo... Terima kasih atas semua dedikasimu untuk Persija dan Merah Putih...

Read more.....

Turnamen Piala Jenderal Sudirman dimulai sore ini

Turnamen Piala Jenderal Sudirman yang digagas Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mulai digelar bertepatan dengan hari Pahlawan sore ini, 10 November 2015. Laga Arema Cronus versus Persegres Gresik di Stadion Kanjuruhan, Malang akan menjadi laga pembuka turnamen yang juga diselenggarakan dalam rangka merayakan HUT ke-70 TNI ini.

Sedikit berbeda dari turnamen lainnya, pembukaan Turnamen Piala Jenderal Sudirman ini tidak hanya akan dimeriahkan dengan penampilan band Slank dan Kotak tapi juga akan ada atraksi terjun payung.
Turnamen ini sendiri diikuti oleh 14 klub Indonesia Super League (ISL) dan 1 klub PS TNI yang akan dibagi menjadi 3 grup. Malang, Surabaya dan Denpasar ditunjuk menjadi tuan rumah babak penyisihan. Berikut Jadwal Lengkap Jam Tayang Fase Grup Piala Jenderal Sudirman:

Grup A
Arema Cronus Vs Persegres, Selasa (10/11/2015) pukul 17.30 WIB
Arema Cronus Vs PBR, Senin (16/11/2015) pukul 19.00 WIB
Sriwijaya FC Vs Persegres, Kamis (19/11/2015) pukul 14.30 WIB
Persija Vs PBR, Kamis (19/11/2015) pukul 19.00 WIB
Persegres Vs PBR, Minggu (22/11/2015) pukul 14.30 WIB
Arema Cronus Vs Sriwijaya FC, Minggu (22/11/2015) pukul 19.00 WIB
Sriwijaya FC Vs Persija, Rabu (25/11/2015) pukul 19.00 WIB
PBR Vs Sriwijaya FC, Sabtu (28/11/2015) pukul 14.30 WIB
Arema Cronus Vs Persija, Sabtu (28/11/2015) pukul 19.00 WIB
Persija Vs Persegres, Selasa (1/12/2015) pukul 19.00 WIB

Grup B
Mitra Kukar Vs PSM, Sabtu (14/11/2015) pukul 14.30 WIB
Bali United Vs Persipura, Sabtu (14/11/2015) pukul 19.00 WIB
Semen Padang FC Vs Persipura, Selasa (17/11/2015) pukul 19.00 WIB
Semen Padang FC Vs PSM, Jumat (20/11/2015) pukul 14.30 WIB
Bali United Vs Mitra Kukar, Jumat (20/11/2015) pukul 19.00 WIB
Semen Padang FC Vs Mitra Kukar, Senin (23/11/2015) pukul 14.30 WIB
Persipura Vs PSM, Senin Senin (23/11/2015) pukul 17.30 WIB
Bali United Vs Semen Padang FC, Kamis (26/11/2015) pukul 19.00 WIB
Bali United Vs PSM, Minggu (29/11/2015) pukul 14.30 WIB
Persipura Vs Mitra Kukar, Minggu (29/11/2015) pukul 19.00 WIB

Grup C
Surabaya United Vs PS TNI, Minggu (15/11/2015) pukul 14.30 WIB
Persela Vs Persib, Minggu (15/11/2015) pukul 19.00 WIB
Pusamania Borneo FC Vs PS TNI, Rabu (18/11/2015) pukul 19.00 WIB
Persela Vs Pusamania Borneo FC, Sabtu (21/11/2015) pukul 14.30 WIB
Surabaya United Vs Persib, Sabtu (21/11/2015) pukul 19.00 WIB
Persela Vs PS TNI, Selasa (24/11/2015) pukul 19.00 WIB
Surabaya United Vs Persela, Jumat (27/11/2015) pukul 14.30 WIB
Persib Vs Pusamania Borneo FC, Jumat (27/11/2015) pukul 19.00 WIB
Surabaya United Vs Pusamania Borneo FC, Senin (30/11/2015) pukul 14.30 WIB
Persib Vs PS TNI, Senin (30/11/2015) pukul 19.00 WIB

Read more.....

Selamat, Korwil Cengkareng Juara "Jawa Pos Cup"

Pada " Jawa Pos Futsal Tournament antar korwil The Jak Mania " yang sudah berlangsung dari tanggal 24 & 25 Oktober dan finalnya pada tanggal 1 November 2015 di Vidi Arena. Sebanyak 16 tim lolos ke delapan besar yakni Cengkareng, Pademangan, Menten, Manggarai, Kali Malang, Pondok Gede, Pondok Ungu, Bekasi, Depok, Warung Buncit, Srengseng Sawah, Pasar Rebo, Ciledug, Pondok Labu, Pondok Cabe, Pondok Pinang.
Setelah melalui pertandiangan yang menegangkan dengan iringan nyanyian para The JakMania yang hadir di Vidi Arena Pancoran, akhirnya korwil Cengkareng dan korwil Kali Malang lolos ke final. Perebutan juara 3 dan 4 yakni korwil Pondok Cabe dan korwil Srengseng Sawah.
Dengan jerih payah dan keringat yang mengucur akhirnya karwil Cengkareng yang menjadi juara 1 dan juara ke-2 adalah korwil Kali Malang, juara ke-3 korwil Pondok Cabe dan juara ke-4 adalah korwil Srengseng Sawah.
Gelar pencetak gol terbanyak diraih oleh Ikhsan " Messi " dari korwil Cengkareng. Sementara predikat best supporter diraih oleh korwil Pondok Cabe.
Selamat kepada para juara dan semoga bisa terus berprestasi sambil tetap kebersamaan dan persaudaraan diantara anggota The JakMania. The Jaaaaakkkk.... Maniaaaaaaa......!

(Jaka)

Read more.....

Jadwal Babak 16 Besar Jawa Pos Cup

Jawa Pos Cup
Turnamen Futsal antar korwil The Jakmania bertajuk Jawa Pos Cup akan kembali bergulir memasuki babak 16 besar. Turnamen hasil kerjasama Jawa Pos dengan PP The Jakmania dan Jakarta Futsal Foundation yang berhadiah total puluhan juta rupiah ini berlangsung semarak. Lolosnya beberapa tim unggulan seperti Cengkareng dan Manggarai menjadi jaminan makin serunya persaingan menuju babak final. Hadir dan ramaikan yuukkk... Catat nih jadwalnya:
Lapangan 1: 10.30-11.00 Cengkareng vs Pondok Gede 11.00-11.30 Pondok Ungu vs Bekasi 11.30-12.00 Pondok Pinang vs Menteng 12.00-12.30 Pademangan vs Manggarai Lapangan 2: 10.30-11.00 Depok vs Warung Buncit 11.00-11.30 Ciledug vs Srengseng Sawah 11.30-12.00 Pondok Cabe vs Pasar Rebo 12.00-12.30 Pondok Labu vs Kalimalang Babak 16 besar diadakan di Lapangan Vidi Arena, Pancoran, pada 1 November.

Read more.....

Ketum Jakmania : Jangan Sampai Fans Sepak Bola Dijelek-jelekkan

Ketum The Jakmania Richard Ahmad Suprianto
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai tidak berkontribusi dengan The Jakmania. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum The Jakmania, Richard Ahmad Suprianto bersama tim kuasa hukumnya usai menjenguk Sekjen The Jakmania, Febrianto di Tahanan Polda Metro Jaya, Rabu (21/10).
Menurut Richard tidak adanya kontribusi Pemprov DKI Jakarta, harus ditanyakan langsung. "Misalkan pembinaan dan program bersinergi. Anggaran Pemprov DKI tahun ini 37 triliun tapi sepeserpun kami tak pernah terima," ujarnya Richard menerangkan pembinaan yang terjadi masih dibiayai sendiri atau menggunakan sponsor lain. Misalnya seperti acara di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia. Seharusnya, menurut Richard ada perhatian dan pemasukan untuk para The Jakmania. Dia mengungkapkan The Jakmania adalah wadah kreativitas. "Jangan sampai fans sepakbola itu menjadi dijelek-jelekan. Baiknya kita sama-sama membangun pemberdayaan. Semua orang tau the jak itu orange, tapi kan ga semua yang pake baju orange itu the jak," terangnya. Lebih lanjut, Pemprov DKI Jakarta meminta aman, namun dirinya tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Seperti saat bus The Jakmania dihancurkan dan tidak ada yang mengganti dari pihak pemerintah. "Pemprov harus sadar ini anak didik dia kan," ungkapnya. Selain itu, karena kasus menimpanya tersebut. Ia menyesali semua pihak menyalahkan The Jakmania. Padahal, kata Richard, selama 3 minggu sebelum pertandingan final presiden, ia selalu melakukan sosialisasi damai kepada semua pihak. Kepada polisi, Mahaka, dan anggota The Jakmania di wilayah. "Saya tiap hari selama 3 minggu begadang hanya untuk mengamankan semuanya. Sampai tugas thesis S2 saya macet. Terus saya selalu dibuntuti oleh intel," keluhnya.

Sumber: JPNN

Read more.....

Power Of The Jakmania
Persija Jakarta mulai menjalani latihan di lapangan Sawangan, Bojongsari, Depok, Jumat (30/10) sore nanti. Dalam latihan perdana itu, pelatih anyar Persija, bambang Nurdiansyah, dijadwalkan sudah mulai menangani Macan Kemayoran.
Kepastian Banur, sapaa karib Bambang Nurdiansyah, melatih Persija itu diutarakan oleh Ketua klub Ferry Paulus. Menurut dia, setelah mencapai deal pada Kamis (29/10) siang, dia langsung menyiapkan program. Salah satunya adalah menjalani latihan. "Kami juga berencana untuk menjalani Training Center (TC) di luar Jakarta," katanya, Jumat (30/10). Dua kota yang dipilih adalah Jogjakarta atau Batu, Jawa Timur. Namun, besar kemungkinan TC digelar di Batu karena itu dekat dengan lokasi pertandingan di Piala Jenderal Sudirman nanti. "Kami nanti kan tergabung di grup yang main di Malang. Jadi, Batu mungkin tempat yang ideal untuk TC, karena dekat dengan Malang," tandasnya.

Sumber: JPNN

Read more.....

Saatnya Ketum Persija dari Konglomerat, Bukan Orang yang Gagal

Power Of The Jakmania
JAKARTA - Bukan rahasia lagi bahwa klub Persija Jakarta adalah tim yang memiliki finansial buruk, tata kelola keuangan amburadul, dan pengurus serta manajemen yang tak lihai menyehatkan tim sepak bola. Tak salah, jika kemudian Persija disebut tim Macan Kelaparan, bukan Macan Kemayoran.
Mengapa demikian? karena Persija, tim Ibu Kota, di tengah putaran uang yang melimpah dan pusat seluruh kegiatan perbisnisan di Indonesia, ternyata tak mampu mendaptkan anggaran melimpah. Ibaratnya, Persija adalah Ayam yang kelaparan di dalam lumbung padi. Suatu hal yang tak mungkin terjadi. Sederet krisis, mulai dari finansial sampai prestasi dan pembinana itu, membuat stakeholder sepak bola di Ibu Kota berinisiatif menemukan konglomerat sebagai pengganti Ketua Umum Persija Ferrry Paulus. Pasalnya, bos Macan Kemayoran belakangan ini terbukti gagal total, hanya mengandalkan pemasukan dari sponsorship. "Misalkan jaman dulu ada Sarnubi Said dengan Krama Yudha-nya. Terus Benny Mulyono kalau tidak salah Warna Agung, perusahaan cat. Terus Tunas Jaya, Deni Ardi dengan perusahaan obatnya Tempo," kata Asisten Pelatih Satia Bagdja Ijatna kepada Indopos (grup JPNN), Senin (26/10) malam. Sebelumnya, coach Satia Bagdja menyarankan tim ibu kota sebaiknya dipegang oleh pengusaha besar. Sebab, memang tidak dipungkiri hancur leburnya Liga Indonesia (LI) di tengah sanksi FIFA dan pemerintah berdampak pada pendapatan klub. Tentu hal demikian berpengaruh besar terhadap gaji pelatih dan pemain lantaran pihak sponsor baru mau mencairkan dananya kalau ada kompetisi. "Maksudnya dia boleh seorang individu. Tapi, juga mesti mempunyai penghasilan lain selain dari sponsor. Siapapun yang mau menjadi Ketua mesti ada penghasilan lain selain dari sponsor," ujar dia. Makanya menurut dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), waktu sponsor tidak masuk, mereka masih bisa menanggulangi kejadian-kejadian seperti ini melalui bisnis lainnya. Jadi kalau Ketum baru nanti hanya mengandalkan sponsor, keuangan klub akan tetap bermasalah. Sebaliknya kalau pemasukan sponsor hanya salah satu dari aneka sumber dana, program aktivitas klub akan terus berjalan. "Kalau kita ini sudah menganggap PT (Persija Jaya), terus tidak ada penghasilan lain dari PT itu, itu yang menjadi masalah. Itu kan berarti cuma mengandalkan sponsor. Makanya tidak ada klub di Indonesia yang profesional," kata pria kelahiran 9 Mei itu. Soalnya klub yang dianggap profesional itu juga dilihat dari beberapa aspek. Misalnya mempunyai lapangan latihan dan pertandingan sendiri. Sedangkan hingga kini lapangan yang digunakan oleh setiap klub yang tergabung di Indonesia Super League (ISL) semuanya dimiliki pemerintah daerah (Pemda) setempat. "Kalau kamu datang ke Leverkusen, dia punya stadion besar Leverkusen. Dia punya akademi, lapangan latihannya sendiri. Lapangan latihan dan stadion tidak boleh dipakai sembarangan," pungkas mantan asisten pelatih Sriwijaya FC.
Sumber: JPNN

Read more.....

Ini Alasan Persija Menunjuk Bambang Nurdiansyah

Bambang Nurdiansyah
JAKARTA-Persija Jakarta telah resmi menunjuk Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih baru mereka untuk tampil di Piala Jenderal Sudirman, November nanti. Ada beberapa alasan yang membua Macan Kemayoran merekrut eks striker Timnas dan topskor kompetisi era 1990-an tersebut.
Menurut sang ketua klub, Ferry Paulus, Banur-sapaan karib Bambang Nurdiansyah- memiliki pengalaman dan kenyang asam garam bersama klub-klub di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Persita Tangerang dan Pelita Jaya yang akhirnya manajemennya membeli Arema menjadi Arema Cronus. "Saat di Piala Presiden juga menunjukkan melatih tim dengan baik," katanya, Kamis (29/10) Selain itu, Banur yang merupakan eks striker gemar memainkan strategi menyerang. Bahkan, dalam bertahan pun, gayanya agresif dengan terus memberikan tekanan kepada lawan di setengah daerah mereka sendiri sehingga lawan tak berkembang. Persija sudah merasakan itu saat berjumpa di Piala Presiden lalu. Bukan itu saja, di level yang lebih rendah saat melatih Cilegon United di Divisi I, dia sukses membawa tim tersebut juara dan lolos ke Divisi Utama.

Sumber : JPNN

Read more.....

Kepung Istana Ini Dia Tututan Jakmania

aksi the jak
Mengambil tema “Selamatkan Sepak Bola Indonesia” The Jakmania akan melancarkan aksi penyampaian aspirasi dengan mendatangi Istana Negara, 5/5. Massa yang diperkirakan berjumlah ribuan orang berkumpul terlebih dahulu di IRTI Monas pukul 10.00.
Adapun poin-poin yang akan disampaikan pada Aksi Damai The Jakmania seperti dalam rilisan yang diterima JakOnline adalah sebagai berikut :
1. Meminta Presiden Republik Indonesia, Bpk. Ir. H. Joko Widodo untuk turun tangan langsung menyelamatkan sepak bola Indonesia.
2. Meminta agar regulator sepak bola untuk keluar dari lembaga masing-masing bila tidak ada niat perbaikan sepak bola Indonesia.
3. Meminta agar semua Stakeholder bersatu untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Selain merilis tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi, The Jakmania juga memberikan beberapa himbauan untuk yang mengikuti kegiatan sebagai berikut :
1. Seluruh peserta aksi wajib menjaga nama baik Organisasi The Jakmania dan Persija Jakarta
2. Wajib menggunakan atribut Persija Jakarta dan The Jakmania
3. Dilarang membawa spanduk / tulisan yang menyerang salah satu pihak

#PowerOfJakmania

Read more.....

Kali kedua Persija Futsal Berhasil Menang!

Persija futsal kembali, mengingat hasil dua pertandingan sebelumnya Persija mengalami kekalahan yang sedikit memalukan yaitu kerika lawan Vamos 5 vs 2 Persija dan Persija 0 vs 5 tuan rumah ( Pingky Boys ) dengan hasil yang di peroleh hari ini Persija dapat menang yang sangat membanggakan dengan skor Persija 17 vs 2 Trunajaya Bandung karena hasil ini Persija masih mendapatkan point 0 tetapi golnya +18 memang gol saat pertandingan ini cukup memuaskan bagi para The Jakmania yang ada diseluruh pelosok Nusantara, Namun kami belum bisa memberitahukan jadwal dan klasemen FSL 2015 yang dikarenakan belum mendapat dari berbagai rekan rekan, seperti Persija Is My Life dan JakOnline...

Read more.....
 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger