Para ofisial dan pemain PSMS Medan sangat menyayangkan sikap penonton yang brutal, juga petugas keamanan dari salah satu kesatuan dan wasit. Karena mereka tidak memperlihatkan sportifitas olahraga, akibatnya pemain PSMS terjebak emosi kemudian tidak lagi mampu mengendalikan diri di lapangan dan akhirnya kalah 1-2 di kandang Persija Jakarta.
"Kalah menang dalam olahraga itu hal yang biasa, tetapi hendaknya diperoleh melalui sportifitas bukan menghalalkan segala cara," ujar asisten manajer tim PSMS H Randiman Tarigan saat dihubungi melalui HP-nya di Jakarta, Minggu (20/3) malam.
Manajer tim Drs H Ramli MM mengisyaratkan, tidak tertutup kemungkinan PSMS akan memprotes kepada PSSI. "Kita dikerjai, ini dikarenakan untuk memenuhi ambisi Persija yang dituntut oleh
pembinanya Sutiyoso mengalahkan PSMS," kata Ramli yang Sekda Pemko Medan.
PSMS sempat memimpin 1-0 dari tim berjuluk "Macan Kemayoran" itu melalui gol Christian Carrasco lewat tembakan menyilangnya. Bermain meyakinkan tetapi begitu adanya teror dari penonton yang terang-terangan melempari pemain PSMS dengan batu, membuat segalanya jadi rusak.
Itu masih ditambah lagi dengan kurang sigapnya petugas keamanan serta terlalu menyebelahinya wasit kepada tim tuan rumah, sehingga Persija mampu membuat dua gol yang diborong Batoum Roger menit 43 dan 70. "PSMS jelas dikerjai. Kalau tidak saya yakin kemenangan 1-0 yang diperoleh di babak pertama menit 25 akan dapat bertambah sekaligus membawa kita sebagai pemenang," sesal Randiman.
Randiman juga mengakui penampilan anak-anak asuhan cukup meyakinkan, walau diawal pertandingan sempat mendapat tekanan dari Persija, setelah permainannya kurang berkembang. Namun menjelang memasuki menit ke-15 permainan Mayadi Panggabean dan kawan-kawan menemukan bentuk permainan serta karakternya, akhirnya mampu membuat kejutan-kejutan ke gawang Hendro Kartiko.
Peristiwa serupa juga terjadi di LI X. Kejadiannya bukan hanya di Stadion Lebak Bulus saja, tapi malah merembet hingga ke bus yang mengangkut rombongan PSMS saat hendak bertolak ke penginapan. Mereka dilempari hingga beberapa bagian kaca sebelah kanan bus berpecahan. Pertemuan kedua tim yang selama ini bermusuhan, kemarin, sempat diwarnai sedikit kericuhan antara pemain menit 80, tetapi dapat diredam.
PSDS kalah 1-5
Di Stadion Gajayana Malang, PSDS Deliserdang juga harus menelan pil pahit. Tim Traktor Kunig dipukul secara telak oleh tim tuan rumah Arema Malang 1-5. Kelima gol Arema dicetak Francis Younga dengan hatrik menit 5, 16 dan 68. Dua gol lainnya dipersembahkan Yunior Lima menit 16 dan 75. Gol balasan PSDS diciptakan Mustafa Kambat menit 45. Pertandingan sempat dihentikan pada menit ke-63 selama sekitar 22 menit, karena lapangan tergenang air akibat diguyur hujan deras. (m24/ant)
Comment Form under post in blogger/blogspot