2012, Persija dan Persitara Tak Lagi Dibiayai APBD

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
DKI merumuskan pengelolaan keuangan untuk klub sepak bola Persija yang terlepas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Lepasnya anggaran Persija dari APBD baru akan terlaksana pada 2012 mendatang, menyusul adanya kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Januari 2011 mengenai penghentian dana APBD untuk klub sepak bola.

“Kami harus patuh terhadap aturan baru. Tapi kami tidak bisa membiarkan mereka berjalan tanpa solusi yang tepat,” kata Wakil Gubernur DKI Prijanto, Jumat (25/2).
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Sukri Bei, mengatakan pada tahun ini Persija masih diberikan anggaran dengan bentuk hibah sebesar Rp 20 miliar, sedangkan Persitara Rp 1 miliar.

Untuk melepas keterikatan anggaran terhadap APBD, rumusan akan dikerjakan oleh BPKD bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI. Selama ini bantuan yang diberikan kepada dua klub sepak bola diserahkan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Kami sedang mencari lembaga lain untuk mengelola klub sepakbola, khususnya Persija yang sudah cukup besar dan lama,” kata Sukri.

Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan, mengatakan akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI untuk mencari solusi terbiak terkait pemberlakukan Kementrian Dalam Negeri ini. Hal ini diperlukan untuk menjamin klub sepak bola tetap dapat melakukan kegiatannya meski tidak lagi disokong dana APBD.

“Kalau Mendagri menilai sudah tidak dibolehkan maka kita akan lakukan pembicaraan dengan Gubernur karena Persija punya Jakarta,” kata Ferrial.

RENNY FITRIA SARI

Sumber: tempointeraktif.com

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger