83 Pemegang Suara Tolak Kepengurusan Nurdin

Jakmania demo PSSI (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
Hasil sidang memutuskan membentuk Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional.
Polemik seputar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terus bergulir. Saat ini, sebanyak 83 yang mengklaim pemilik hak suara pada kongres PSSI 2011 menggelar sidang paripurna di Hotel Atlet Century Park, Senin, 28 Maret 2011.

Hasil sidang itu memutuskan membentuk Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional. Dari hasil sidang itu juga mengeluarkan mosi tidak percaya kepada kepengurusan PSSI saat ini.

Para peserta dalam sidang itu terdiri dari 26 pengurus provinsi dan 57 pengurus dari klub. "Sidang memberikan tugas kepada Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional untuk bertindak sebagai Komite Pemilihan dan menyelenggarakan Kongres PSSI tahun 2011 untuk memilih Komite Eksekutif dan pengurus lainnya," kata Syahrial K Damopolii yang berasal dari Pengprov Sulawesi Utara, saat memberikan keterangan pers di Hotel Atlet Century Park.

Komite akan diberikan tugas selama 60 hari untuk menjalankan tugasnya. "Memberikan tugas dan kewenangan kepada komite untuk melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menyelamatkan sepakbola nasional ujar Syahrial.

Rencananya, hasil sidang ini juga akan dilaporkan kepada pemerintah dan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). "Agar FIFA tahu duduk persoalannya," tegasnya.

Berikut ini pengurus Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional:
1. Sukawi J. Sutarip sebagai ketua dari Pengprov Jawa Tengah
2. Syahrial K Damopolii sebagai wakil ketua dari Pengprov Sulawesi Utara.
3. Tuty Dau sebagai sekretaris komite
4. Umuh Muchtar
5. M Sidiq Jafar
6. Atqia Abubakar
7. Mujib Abdal
8.Bons Rumbruren
9. Adnan Dambea
10. Dirk Soplanit.

Atas terbentuknya Komite Penyelamat Pesebakbolaan Nasional ini, pihak PSSI belum memberikan komentar. Sejumlah pengurus yang dihubungi mengaku sedang mengikuti rapat PSSI di kantor Badan Liga.

Keputusan terbaru terkait rencana pemilihan ketua umum PSSI, rapat pengurus PSSI malam ini memutuskan rencana kongres PSSI ditunda sambil menunggu arahan FIFA.

Rencana awal kongres akan berlangsung di Bali, 26 Maret mendatang. Namun, keputusan Komite Banding menganulir hasil Komite Pemilihan dan banding dua calon ketua umum PSSI, George Toisuta dan Arifin Panigoro. "Atas laporan tersebut, Exco memutuskan menunda kongres dan meminta arahan FIFA," kata Nurdin Halid.

(sj) Suwarjono, Muhammad Hasits

Sumber:  VIVAnews

Read more.....

"Nyanyian" Nurdin Turun pun Berkumandang di Anfield

Spanduk tentang Nurdin Halid, yang dibentangkan di Stadion Anfield.

Spanduk tentang Nurdin Halid, yang dibentangkan di Stadion Anfield.
Keinginan para pecinta sepak bola agar terjadi revolusi di tubuh PSSI tidak hanya disuarakan di Indonesia. Di luar negeri pun, "nyanyian" agar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid lengser dari kursi kepemimpinan juga dikumandangkan, seperti yang terjadi di Stadion Anfield, markas klub raksasa Inggris, Liverpool.

Seperti yang disampaikan seorang mahasiswa di London, Alfi Pangest, yang merupakan Kompasianer, rekan-rekannya membentang spanduk 'Nurdin Halid You'll Never Walk Again' saat menyaksikan duel Liverpool versus
Sparta Praha di ajang Liga Europa, Jumat (25/2/11) dini hari WIB. Inti tulisan ini jelas, bahwa masyarakat Indonesia di luar negeri pun menuntut perubahan di PSSI.

Sayang, pesan tersebut, yang ingin disampaikan kepada dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, tidak tersampaikan lewat layar televisi. Pasalnya, tak satu pun kamera wartawan asing yang mengambil gambar spanduk itu. Tetapi menurut Alfi, hal tersebut patut diapresiasi, dan mereka bersedia melakukannya pada pertandingan-pertandingan lain di Inggris.
Sumber : Kompasiana

Read more.....

2012, Persija dan Persitara Tak Lagi Dibiayai APBD

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
DKI merumuskan pengelolaan keuangan untuk klub sepak bola Persija yang terlepas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Lepasnya anggaran Persija dari APBD baru akan terlaksana pada 2012 mendatang, menyusul adanya kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Januari 2011 mengenai penghentian dana APBD untuk klub sepak bola.

“Kami harus patuh terhadap aturan baru. Tapi kami tidak bisa membiarkan mereka berjalan tanpa solusi yang tepat,” kata Wakil Gubernur DKI Prijanto, Jumat (25/2).
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Sukri Bei, mengatakan pada tahun ini Persija masih diberikan anggaran dengan bentuk hibah sebesar Rp 20 miliar, sedangkan Persitara Rp 1 miliar.

Untuk melepas keterikatan anggaran terhadap APBD, rumusan akan dikerjakan oleh BPKD bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI. Selama ini bantuan yang diberikan kepada dua klub sepak bola diserahkan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Kami sedang mencari lembaga lain untuk mengelola klub sepakbola, khususnya Persija yang sudah cukup besar dan lama,” kata Sukri.

Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan, mengatakan akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI untuk mencari solusi terbiak terkait pemberlakukan Kementrian Dalam Negeri ini. Hal ini diperlukan untuk menjamin klub sepak bola tetap dapat melakukan kegiatannya meski tidak lagi disokong dana APBD.

“Kalau Mendagri menilai sudah tidak dibolehkan maka kita akan lakukan pembicaraan dengan Gubernur karena Persija punya Jakarta,” kata Ferrial.

RENNY FITRIA SARI

Sumber: tempointeraktif.com

Read more.....

Pindah ke Persija, Perseman Kehilangan Jendri Pitoy

Jendri Pitoy. TEMPO/ Zulkarnain
Perseman Manokwari akhirnya harus rela melepaskan Jendri Pitoy, kiper kawakan mereka, yang dikabarkan telah hengkang ke Persija Jakarta. Jendri sebelumnya diharapkan dapat memperkuat tim Hinocofu saat melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Wergu Wetan, Kudus, pada putaran II Liga Ti-Phone Divisi Utama Grup II, Jumat (25/2) sore.
“Kami belum tahu kabar dia pindah ke Persija, kita berharap dia bisa menyampaikannya” kata Pelatih Perseman Manokwari, Djoko Susilo, Jumat (25/2).

Jendri adalah satu pilar Perseman di bawah mistar gawang. Selama 12 kali laga, gawangnya hanya baru kebobolan 3 gol. Kabar kepindahan Jendri sendiri dibenarkan Rahmad Darmawan, pelatih Persija. “Ya benar, dia sudah ada di mes Persija, hanya saja dia belum menandatangani kontrak,” ujarnya.

Jendri Pitoy, kelahiran Tomohon 15 Januari, memiliki tinggi 179 sentimeter. Ia pernah menjadi kiper utama Persipura selama beberapa musim setelah akhirnya hijrah di tahun 2010 ke Perseman. Jendri juga merupakan mantan penjaga gawang utama tim nasional Indonesia. “Saya kini memiliki waktu yang banyak untuk mempersiapkan tim setelah Jendri masuk,” kata Darmawan.

Setelah harus kehilangan Jendri, gawang Perseman kini dijaga Thimotius Mote dengan kipper pelapis, Eliza Anderi. “Mote bahkan sudah latihan beberapa kali, tidak ada jalan keluar lain kecuali memasukannya dalam laga,” ucap Susilo.

Menurutnya, Jendri bukan hanya pesepakbola ternama, tapi juga memiliki kepiwaian menghalau bola dari wilayahnya. Sayang, kepindahannya ke Persija tanpa pemberitahuan ke manajemen. Hal yang sama juga dilakukan Jendri saat hengkang dari Persipura. “Dia penjaga gawang bagus, semua orang sudah tidak meragukan kemampuannya, sayang sekali jika dia tidak bergabung dengan kita.”

Persija Jakarta sendiri akan melakoni pertandingan putaran II Liga Super Indonesia melawan Persiba Balikpapan, 13 Maret mendatang. Dalam laga tersebut, Jendri dipastikan sudah akan memperkuat Tim Macan Kemayoran.

JERRY OMONA
 
Sumber: tempointeraktif.com

Read more.....

Himbauan

Lariko Ranggamone/Facebook.com
Kepada seluruh keluarga besar The Jakmania, Pengurus, Korwil, Anggota, Simpatisan, baik yang berada di JABODETABEK atau yang berada di Kota - kota lainnya. Salam Jempol Telunjuk.

Salam Indonesia saya sampaikan juga kepada kawan - kawan supporter lainnya.

Hari ini kita semua tentunya sudah melihat, membaca dan mendengar pemberitaan di media elektronik, cetak maupun radio dan online, mengenai terjadinya bentrokan supporter yang diduga ( Bonek ) dan ( The Jakmania ) karena mereka menggunakan atribut masing - masing, saat Aksi menolak pencalonan Nurdin Halid sebagai calon Ketua Umum dan Pembekuan PSSI oleh Pemerintah, pada Kamis 24 Februari 2011 di seputar SUGBK dan MENPORA, yang menempatkan keduanya pada posisi PRO dan KONTRA

Terkait pemberitaan tersebut, maka saya sebagai Ketua Umum The Jakmania melalui pesan harian ini, menyampaikan hal - hal sebagai berikut :


1. Bahwa Keputusan Organisasi tidak memutuskan untuk aksi pada Kamis 24 Februari 2011, mengingat aksi yang sesungguhnya adalah Rabu 23 Februari 2011, jadi dipastikan bahwa itu bukan gerakan yang dilakukan organisasi The Jakmania

2. Bahwa bentrokan yang terjadi siang tadi merupakan bagian dari Skenario besar untuk mencemarkan nama baik The Jakmania yang selama ini, sejak 5 tahun lalu sudah menyatakan oposisi terhadap kepemimpinan Nurdin Halid, yang dilakukan oleh mereka yang inginkan Nurdin Halid tetap berkuasa

3. Bahwa target dari skenario ini adalah untuk memecah belah kekuatan gerakan moral supporter Indonesia untuk Revolusi PSSI

4. Bahwa saat ini ! Musuh The Jakmania adalah Rezim PSSI yang a Moral dan Korup, bukan sesama supporter Indonesia

5. Seruan kepada seluruh kekuatan gerakan Revolusi Moral PSSI, untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan diantara kita ! Hanya dengan kekuatan yang terorganisir, maka kita bisa mengalahkan kejahatan yang terorganisir !


Diam di tindas atau Bangkit Melawan !

Salam

Jakarta 24 Februari 2011



Ketua Umum The Jakmania

Lariko Ranggamone

Read more.....

Bonek-The Jakmania Siap Bersatu

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Suporter Persija Jakarta (The Jakmania) dihalau petugas saat bentrok dengan massa anti-Nurdin Halid di Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta, Kamis (24/2/2011). Bentrokan terjadi setelah kedua kubu terlibat aksi saling ejek.
Suporter Persebaya 1927 atau yang biasa disebut Bondo Nekat (Bonek) menyatakan siap berdamai dengan pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania saat menggelar unjuk rasa menuntut revolusi PSSI di Kantor PSSI, Jumat (25/2/2011). The Jakmania kemungkinan besar akan kembali mengepung Kantor PSSI besok. Hal yang sama akan dilakukan Bonek.

Malam ini, ribuan Bonek memilih menginap di depan Kantor PSSI untuk unjukrasa besok. Seperti yang diketahui, Bonek-The Jakmania merupakan musuh bubuyutan.

"Kalau tujan kita revolusi PSSI, kita harus berdamai," kata Hendro, salah satu anggota Bonek saat ditemui di depan kantor PSSI, Kamis (24/2/2011) malam.

Siang tadi, Bonek sempat bentrok dengan The Jakmania saat menggelar unjukrasa di Kantor Kementerian Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ketika dikonfirmasi, Sekretaris Umum The Jakmania Richard Akhmad membantah anggota The Jakmania yang melakukan kericuhan.

"Bukan. Itu bukan anggota kami. Gua enggak tahu siapa yang main," tegas Richard Akhmad. Hendro juga menyatakan bahwa kericuhan tadi tidak akan merusak aksi unjuk rasa besok.
Sumber: bola.kompas.com

Read more.....

Suporter Indonesia Kepung Kantor Menpora

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Ratusan anggota kelompok suporter dari berbagai daerah yang bergabung dalam Pencinta Sepak Bola Indonesia berunjuk rasa di kantor PSSI di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2). Mereka menuntut Nurdin Halid mundur dan segera mereformasi sepak bola Indonesia yang disimbolkan dengan menyegel kantor PSSI.
Ratusan pendukung sepak bola Indonesia kembali menggelar unjuk rasa, Kamis (24/2/2011). Kali ini para pengunjuk rasa menggelar aksi di Kementerian Pemuda dan Olahraga di Senayan, Jakarta Pusat.

Sebagian besar pengunjuk rasa mengenakan seragam merah. Di antara mereka ada pula yang membawa atribut-atribut klub idola, seperti Bonek (suporter Persebaya Surabaya), Singamania (penggemar Sriwijaya FC), dan Persik Mania (pendukung Persik Kediri).

Dalam aksinya, mereka meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mendesak Nurdin Halid mundur dari jabatan sebagai ketua umum PSSI. "Revolusi PSSI. Nurdin turun!" teriak mereka.

Sebelum mendatangi kantor Menpora, mereka sempat bentrok dengan suporter yang mengenakan atribut The Jakmania, suporter Persija Jakarta. Sekretaris Umum The Jakmania Richard Akhmad membantah telah menerjunkan anggotanya pada aksi kali ini. "Bukan. Itu bukan anggota kami. Gua enggak tahu siapa yang main," kata Richard.
 Sumber: bola.kompas.com

Read more.....

The Jakmania Tidak Mengakui Nurdin

DHONI SETIAWAN
The Jakmania
Gelombang unjuk rasa yang dilakukan suporter Indonesia menuntut revolusi PSSI semakin besar. Sekitar 500 pendukung Persija Jakarta, yang biasa disebut The Jakmania, Rabu (23/2/2011), mendatangi Kantor PSSI untuk bergabung dengan suporter lainnya.

Dari pantauan Kompas.com, pendukung "Macan Kemayoran" itu datang dengan mengenakan seragam dan panji-panji kebanggaan berwarna oranye. Mereka juga membawa bendera kuning sebagai simbol duka cita.

"Kami membawa ambulans, bendera kuning, dan keranda. Kami menilai PSSI telah mati dan kami menuntut Nurdin Halid turun hari ini," kata Sekretaris Umum The Jakmania Richard Akhmad di lokasi unjuk rasa.

Dalam pernyataan sikapnya, The Jakmania menegaskan lima hal. Mereka secara tegas tidak mengakui Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI dan menganggap jabatan tersebut demisioner. The Jakmania juga menilai keputusan Komisi Pemilihan Ketua Umum PSSI, yang menjegal calon-calon ketua umum PSSI 2011-2015 selain Nurdin dan Nirwan Bakrie, sebagai bentuk pengkhianatan moralitas dan hukum.

The Jakmania pun tegas menolak Nurdin Halid sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015 serta menuntut pemindahan lokasi kongres empat tahunan PSSI dari Bali ke Jakarta agar dapat diakses masyarakat luas. Mereka juga berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah tegas terhadap PSSI.
Sumber: bola.kompas.com

Read more.....
 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger