Persija Berbagi Angka dengan Persita

Dua kesebelasan papan tengah, Persija Jakarta dan Pelita Jaya Jabar, gagal merebut poin penuh pada kompetisi Djarum Liga Super Indonesia, Minggu (24/5).

Pelita Jaya bermain tanpa gol dengan Arema Malang di Stadion Si Jalak Harupat. Sedangkan Persita Tangerang menahan imbang Persija 1-1 (1-1) di Stadion Siliwangi.

Hasil tersebut menahan Pelita Jaya di posisi keenam klasemen sementara dengan 49 poin. Sementara Persija masih di peringkat kelima dengan poin yang sama. Namun, Pelita Jaya memiliki satu partai sisa lebih banyak dari Persija.

Persija unggul melalui sontekan mantan pemain Persib Bandung Fabio Lopes saat pertandingan baru berjalan 1,5 menit. Ia memanfaatkan umpan mendatar dari M Ilham. Penjaga gawang Persita Wawan Hendrawan gagal menebak arah aliran bola.

Memasuki menit kesepuluh, anak-anak Tangerang itu mulai beringas. Dimotori oleh penyerang Cucu Hidayat dan I Made Adi Wirahadi, mereka menekan pertahanan Macan K emayoran. Upaya tersebut membuahkan hasil pada menit ke-27 saat tendangan bebas Wirahadi yang melengkung ke arah kanan gawang gagal ditepis oleh kiper Hendro Kartiko.

Pada babak kedua, Pelatih Persija memasukkan striker rajin Bambang Pamungkas menggantikan Aliyudin yang tidak berkembang. Serangan Persija menajam kembali. Kerjasama antara Bambang dan Greg Nwokolo membahayakan gawang kiper pengganti Bayu Cahyo Wibowo. Namun, kedudukan tidak berubah hingga akhir dari empat menit perpanjangan waktu.

Kelelahan

Danurwindo menilai, hasil itu merupakan buah dari kelelahan yang melanda skuad Persija. Belakangan ini kami bermain setiap tiga hari di tiga kota berbeda. "Fisik anak-anak menurun dan tidak sempat berlatih," kata mantan pelatih timnas itu.

Danur menambahkan, mereka hanya berlatih memanfaatkan uji coba lapangan, sehari sebelum bertanding. Hal tersebut dianggap menganggu penampilan puncak (peak performance) pemain. "Untuk bisa bermain bagus, kondisi fisik pemain harus segar. Itu bisa dicapai kalau pengaturan jadwal kami berimbang antara tandang dan kandang," kata Danur.

Sementara itu, Persita menganggap hasil imbang itu cukup membanggakan. "Dari empat pertemuan terakhir dengan Persija, kami selalu kalah. Itu wajar karena sebenarnya kemampuan mereka di atas rata-rata pemain kami," kata Pelatih Persita Zainal Abidin.

Untuk sementara, Persita menggeser PSMS Medan di peringkat tiga terbawah dengan poin 25 dari 32 pertandingan. Dua partai sisa bagi Persita dijalani di luar kandang: melawan Arema Malang pada 6 Juni, dan dijamu Persik Kediri pada 13 Juni.

Saya percaya peluang untuk lolos degradasi masih ada. Kami sekarang hanya bersiap untuk memenangi dua pertandingan sisa. Sedangkan degradasi, itu hanya masalah aturan, lanjut Abidin.
Sumber : kompas.com

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger