Tak Dizinkannya Persija Terlalu Berlebihan

* Di copy-paste dari Top Skor
29/07/2008


KEKHAWATIRAN bakal tidak terselenggaranya pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang dalam lanjutan Indonesia super League (ISL) 2008 di Stadion Utama Gelora BK, Senin (28/7) menjadi kenyataan. Karena tidak mendapatkan izin dari pihak Polda Metro Jaya, panpel Persija sebagai tuan rumah tak berani mengelar pertandingan yang sudah dijadwalkan tersebut.

Menurut pandangan kita, terlalu berlebihan jika pihak kepolisian tak mau memberikan izin penyeleng-garaan pertandingan Persija hanya karena khawatir bakal muncul kerusuhan dari para suporternya. Sebagai aparat keamanan, menjaga dan mengamankan sebuah pertandingan sepak bola sudah menjadi keharusan.


Sepanjang prosedur yang dijalankan panitia penyelenggara telah dipenuhi, sebenarnya tidak ada alasan bagi kepolisian untuk tak mengizinkan. Sejauh ini kita pun tidak melihat adanya ancaman sangat serius yang dapat menganggu keamanan pertandingan kedua tim.

Kalaupun kemudian terjadi kerusuhan, tugas aparatlah untuk mengambil tindakan tegas tanpa pandang bulu. Kita pun menolak segala bentuk kekerasan dan anarkisme dalam sepak bola. Sudah sepantasnya para pelaku kerusuhan dalam sepak bola dihukum berat.

Tidak diizinkannya pertandingan Persija lawan Persita patut menjadi perhatian serius Badan Liga Indonesia (BLI). Di tengah mulai semaraknya kompetisi model baru ini sangat disayangkan jika sampai ada klub yang terjadi tidak bisa menggelar pertandingannya di kandang sendiri karena tidak mendapat “restu” dari aparat keamanan.

Barangkali perlu dibuka dialog antara BLI dan pihak kepolisian, dalam hal ini Mabes Polri, sehingga ke depan kejadian yang dialami Persija tak sampai terjadi lagi. Kita mendukung tidak diberikannya izin dari polisi sepanjang alasan yang dikemukakan cukup jelas.

Kerusuhan dalam sepak bola di Indonesia memang masih menjadi momok, tapi tidak seharusnya pula disikapi dengan kekhawatiran yang berlebihan dari aparat. Sepanjang dibarengi dengan tindakan tegas bagi pelaku kerusuhan, tidak ada alasan untuk khawatir.

Semoga kejadian ini bisa menjadi hikmah bagi seluruh komponen yang terlibat dalam perhelatan ISL 2008, termasuk menyadarkan suporter untuk tidak coba-coba melakukan tindakan anarkis yang pada akhirnya hanya merugikan klub serta sepak bola Indonesia pada umumnya. *

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger