Macan terkam Maung di kandangnya


Partai terpanas dalam Liga Super Indonesia 2008 antara Persija vs Persib di Stadion Siliwangi kemarin dimenangkan oleh Persija dengan 3-2. Persija membuktikan ucapannya bahwa "haram" bagi Persija untuk kalah dari Persib di Siliwangi.


Partai klasik yang sarat gengsi ini pantas dijadikan salah satu partai terbaik dalam kancah Liga Super. Perseteruan kedua klub yang sudah memiliki sejarah panjang tampak jelas di tengah lapangan. Kedua kesebelasan tampil ngotot dan menyajikan permainan saling serang secara terbuka. Apalagi kedua tim juga dapat tampil full team dan menurunkan seluruh pemain-pemain terbaiknya.

Pertandingan yang sempat diwarnai benturan keras antar pemain ini menjadi semakin enak ditonton karena para pemain masih dapat melakukan kontrol emosi dengan baik. Alhasil keributan antar pemain yang sempat dikhawatirkan tidak terjadi.

Sayang pertandingan agak diusik oleh kepemimpinan wasit Alil Trimenggo yang beberapa kali melakukan kesalahan fatal. Bambang Pamungkas sebagai kapten tim Persija tampak beberapa kali melakukan protes keras atas keputusan wasit yang dianggap merugikan.

Salah satunya adalah ketika bek Persib menyentuh bola di dalam kotak penalti namun wasit tidak mengganjarnya dengan hukuman penalti. BePe yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut sangant yakin jika pemain Persib tersebut melakukan handsball. Bola yang diangkat oleh BePe jelas tertahan lengan bek Persib. Padahal saat itu Bepe memiliki kans besar untuk menjebol gawang Persib yang dikawal Cecep S.

Wasit justru emmberikan hadiah penalti bagi Persib ketika Hilton Moriera dijatuhkan Abanda sedikit di luar kotak penalti. Tayangan ulang di televisi jelas menunjukkan hal tersebut. Apalagi Abanda tidak tampak melakukan sliding pada Hilton walau memang ada kontak diantara keduanya.

Di tengah laga panas dan bergengsi seperti ini, sedikit saja keputusan wasit yang merugikan akan dapat berimbas negatif terhadap jalannya pertandingan secara keseluruhan. Tampaknya komisi wasit perlu mempertimbangkan lagi kualitas Alil untuk memimpin laga sekelas Persija-Persib.

Uniknya, walau wasit tampak lebih merugikan tim Persija namun para pendukung Persib justru menganggap sebaliknya. Kurang jelas momen mana yang dijadikan alasan. Bisa jadi mereka menganggap gol BePe berbau offside. Namun dalam tayang ulang jelas sekali bahwa posisi BePe masih berjarak satu dua langkah di depan Nova Arianto. Jadi keputusan hakim garis memang sudah tepat.

Namun tentu saja para pendukung Persib sulit untuk menerima hal tersebut. Karena gol BePe itu bisa jadi meruntuhkan semangat pemain Persib untuk mengejar defisit gol. Apalagi lini pertahanan Persija tampil begitu solid malam tadi. Seluruh pemain tampil begitu ngotot dengan konsentrasi tinggi untuk mematikan serangan-serangan lawan. Jauh sekali dari kesan pemain SALON sebagaimana sering terlihat ketika Persija tampil sebelumnya.

Pertandingan yang seru dan enak ditonton akhirnya menjadi rusak karena ulah sebagian pendukung Persib yang melakukan pelemparan hingga pembakaran di dalam stadion bahkan juga dilanjutkan di luar stadion dengan melakukan sweeping kendaran berplat nomor Jakarta.

Aksi anarkis mulai tampak setelah gol ketiga Persija dari BePe. Kemudian menjadi semakin besar ketika Hilton Moriera gagal memanfaarkan hadiah penalti dari wasit Alil Trimenggo. Pendukung Persib (Miss "V" ???) mulai melakukan perusakan dan pembakaran di dalam stadion. Akibat ulah anarkis ini, pertandingan sempat dihentikan selama 20 menit. Setelah kerusuhan mereda pertandingan dilanjutkan untuk menyelesaikan sisa waktu sekitar 5 menit.

Dalam sisa waktu tersebut kembali Persib mendapat hadiah penalti dari wasit. Sayang momen ini tidak ditayangkan oleh ANTV sehingga belum diketahui pasti prosesnya hingga muncul keputusan penalti dari wasit. Semoga penalti itu bukan dimaksudkan untuk mendinginkan suasana pendukung Persib yang sedang membara. Karena bisa jadi supporter lain akan melakukan hal serupa agar mendapat hadiah penalti dari wasit. Mengikuti kata Presiden SBY, "Wasit tidak boleh kalah sama teror..."

Anonim mengatakan...

tai persija, maung kalah di kandang karena persib baru mencari formasi terbaik,dan hampir 90% pemain baru jd hrus banyak adaptasi.itu cman kurang beruntung.
hakan siah persija eleh 6-0 ku persipura.hahahahahahah...
era euy era,di bobol yeuhh....

 
Copyright  © 2007 | Design by uniQue             Powered by    Login to Blogger